Daftar Blog Saya

Rabu, 20 Oktober 2010

Pengukuran frekwensi masalah kesehatan

Cara mengukur frekwensi masalah kesehatan yang dapat dipergunakan pada penelitian epidemiologi diskriptif amat beraneka ragam karena kesemuanya tergantung dari macam masalah kesehatan yang ingin di ukur dan atau yang ingin diteliti.
            Hanya saja sekalipun masalah kesehatan yang dihadapi amat beraneka ragam, ada dua diantaranya yang dipandang amat penting yakni masalah penyakit disatu pihak serta masalah kematian dipihak lain.
            Ukuran yang dapat dipergunakan untuk kedua masalah kesehatan pokok ini juga bermacam-macam, karena kesemuanya tergantung pula dari tujuan pengukuran yang dimiliki. Ukuran yang sering dipergunakan tersebut adalah :
1.      Insidens
adalah gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu waktu tertentu di satu kelompok masyarakat. Untuk dapat menghitung angka insidensi (rate incidence) suatu penyakit, sebelumnya harus diketahui dahulu tentang :
-          Data tentang jumlah penderita baru
-          Jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru (population at risk)

Secara umum angka insiden ini dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
a.       Incidence Rate yaitu jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu (umumnya 1 tahun) di banding dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru tersebut pada pertengahan jangka waktu yang bersangkutan.
Rumus yang dipergunakan :
                                                                Jumlah penderita baru
Incidence Rate =  ----------------------------------------------------------  x K
                                                  Jumlah penduduk yg mungkin terkena
                                                Penyakit tersebut pada pertengahan tahun

Manfaat Incidence Rate adalah :
-          Mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi
-          Mengetahui risiko untuk terkena masalah kesehatan yang dihadapi
-          Mengetahui beban tugas yang harus diselenggarakan oleh suatu fasilitas pelayanan kesehatan.
Insiden kumulatif merupakan salah satu modifikasi dari nilai rate insiden kumulatif dan disebut juga dengan proporsi.
b.      Attack Rate yaitu jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu saat dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit tersebut pada saat yang sama.
Manfaat Attack Rate adalah : memperkirakan derajat serangan atau penularan suatu penyakit, diman makin tinggi nilai AR, maka makin tinggi pula kemampuan Penularan Penyakit tersebut.


Rumus yang dipergunakan :
                                              Jumlah penderita baru dalam satu saat
Attack Rate =  -------------------------------------------------------- x K
                                                Jumlah penduduk yg mungkin terkena
                                                Penyakit tersebut pd saat yg sama

c.       Secondary Attack Rate adalah penderita baru suatu penyakit yang terjangkit pada serangan kedua dibandingkan dengan jumlah penduduk dikurangi orang/penduduk yang pernah terkena penyakit pda serangan pertama.
Manfaat SAR digunakan menghitung suatu penyakit menular dan dalam suatu populasi keci (misalnya dalam satu keluarga).
Rumus yang dipergunakan :
                                                Jumlah penderita baru pd serangan ke dua
SAR =  ---------------------------------------------------------------------------------- x K
                                    (Jumlah penduduk-penduduk yg terkena serangan pertama)

2.      Prevalensi
adalah gambaran tentang frekuensi  lama dan baru yang ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu di sekelompok masyarakat tertentu. Pada perhitungan angka prevalensi digunakan jumlah seluruh penduduk tanpa memperhitungkan orang/penduduk yang kebal atau penduduk dengan resiko (Population At Risk), sehingga dapat dikatakan bahwa angka prevalensi sebenarnya bukanlah suatu Rate yang murni, karena penduduk yang tidak mungkin terkena penyakit juga dimasukan dalam perhitungan.Secara umum nilai prevalensi dibedakan menjadi 2, yaitu :
a.       Periode Prevalence Rate yaitu jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu jangka waktu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan jangka waktu yang bersangkutan.
Nilai periode prevalens rate hanya digunakan untuk penyakit yang sulit diketahui saat munculnya, misalnya pada penyakit kanker dan  kelainan jiwa.
Rumus yang digunakan :
                                                              Jumlah penderita lama & baru saat itu
Period Prevalence Rate :  ----------------------------------------------------- x K
                                                                  Jumlah penduduk saat itu.
b.      Point Prevalence Rate adalah jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit pada suatu saat di bagi dengan jumlah penduduk saat itu. Dapat digunakan untuk mengetahui mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
Rumus yang digunakan :
                                                            Jumlah penderita lamaa & baru saat itu
Point Prevalence Rate =  -------------------------------------------------------  x K
                                                                 Jumlah penduduk saat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar